SHARING PARENTING: INI LHO BAHAYA MEMBANDINGKAN ANAK

Hallo para parents hebat. Pada kesempatan ini, kita akan Sharing mengenai tentang kejiwaan anak dengan judul
Bahaya membanding bandingkan anak hmm seperti apa ya? Bahaya nya? Mari kita simak penjelasan berikut

Kita sering sekali membandingkan anak kita dengan anak lain, baik itu adik nya atau kakaknya apakah itu bagus? Apakah membentuk semangat nya menjadi lebih baik?. Setiap orang mempunyai self esteem, sebuah penghargaan diri yang merasa ingin dirinya dihargai ,dicintai dan merasa diterima apa adanya. Jika itu tercipta, anak akan merasa di Terima, merasa dihargai dan merasa apa yang dilakukan nya adalah hal yang sesuai dengan orangtua nya. walaupun yang dilakukannya belum maksimal atau salah. minimal orangtua memahami bahwa ia melakukan sebuah usaha.

Apa yang sering kita lakukan? ketika anak melakukan usaha yang belum maksimal? kita sering kali membanding banding kan anak dengan anak yang lain misalkan anak kita nilai ulangannya jelek. Tetangga Yang anaknya umurnya sama dengan anak kita, bisa mendapat nilai lebih baik lalu membandingkan usaha anak yang sudah ia lakukan. Jika membandingkan,sama saja tidak menerima usaha anak kita, alih alih membuat semangat dan kepercayaann anak hilang, Merasa tidak diterima nya dia, dan merasa tidak berharga karena merasa kita lebih mencintai orang yang dibandingkan dengan nya.

Apa saja bahaya membanding bandingkan anak? Ini dia 3 bahaya membanding bandingkan anak :

1. Anak akan merasa Tidak lebih dicintai dengan orang yang dibandingkan nya

Anak tidak percaya diri, sebab usaha anak yang dilakukannya tidak diterima oleh orangtua nya, contohnya dibandingkan dengan adiknya. Anak akan merasa orangtua lebih mencintai adik nya dan merasa usaha nya tidak dihargai. Bahaya negatifnya Bisa membenci adiknya

2. Anak membenci orangtua

Ketika seseorang dihargai maka akan membentuk perasaan seseorang akan dekat. Sebaliknya jika tidak dihargai,tidak diterima semakin jauh dan tidak respect. Gawatnya, Bisa sampai membenci. Jika anda pernah melakukan nya dengan anak, jangan sampai terjadi pada keluarga anda.

3. Efek kebalikan

Terjadi karena diri kita tidak suka dibandingkan maka apa yang dipikirkan, saya bukan kaka saya jadi ga harus jadi kaka saya, membuat anak tidak semangat menggapai sesuai yang orangtua harapkan.

Hindari membandingkan anak dengan siapapun support anak agar bisa semangat lagi. Kita bisa memanfaatkan potensial anak. bisa mengarahkan apa yang pernah dia capai misal dulu adik itu pernah juara, “mamah yakin potensi anak mama bisa melakukan hal ini dengan baik”. Jika anak anda memiliki kendala mempunyai hambatan untuk mencapai cita cita. Ajaklah bicara bersama, mentoring jika anak anda mendapatkan masalah. Bimbing lah dia dengan menuntun bukan menuntut pasti Anak anda akan merasa dicintai dan dihargai.

Best Regards,
Richad D.S. Afandi, S.Psi, M.Pd
Professional Hypnotherapist & Grapholog
Founder Belajar Ilmu Psikologi
CEO RICHINNOVATION

Sosmed:
IG Official: @belajar_ilmupsikologi
Telegram: Belajar Ilmu Psikologi
Fb Fanpage: Belajar Ilmu Psikologi
Fb: Richad Afandi
IG: @richad_afandi
Youtube: Richad Afandi

Website:
www.richadafandi.com
www.richinnovation.my.id

#psikologi#psikolog#belajarilmupsikologi#Quotes#parenting

Tinggalkan komentar